my Bike...


Aktifitasku yang satu ini disebut 'bersepeda'.

Jadi teringat saat pertama kali membelinya. Sebenarnya niat untuk membeli sepeda dach cukup lama, hanya saja terkendala sama materi -yach lagi-lagi hal tersebut masih cukup berpengaruh terhadap keinginan dan kebutuhan-. Melihat sekumpulan orang bersepeda bersama-sama di Pantai Losari dan sekitarnya saat pagi hari semakin membuat ingin juga memilikinya. Sebelum-sebelumnya memang sering mangkal di Pantai Losari -eits… jangan salah sangka dulu, mangkalnya bukan bermaksud ngemis, ngamen, buka lapak, atau bahkan tp (tebar pesona)- hanya untuk olahraga pagi, melihat suasana baru, membeli barang-barang tertentu atau berharap bertemu dengan kawan lama. Yach setidaknya melepaskan dan melupakan sejenak rutinitas kantor, dan berharap senin esok bisa fresh kembali dengan membawa semangat dan spirit baru.

Yap,,, akhirnya tekad dach bulat, harus beli sepeda -yang tentu saja dengan uang pas-pasan-. Surfing di internet kemudian cari tahu toko sepeda di sekitaran makassar, sampai pernah masuk ke sebuah toko sepeda di depan MP dengan nama Dunia Sepeda. Pikirku memang uangku takkan bakalan cukup untuk membeli sepeda disitu -soalnya dari luar tokonya tampak high class- tapi setidaknya nambah-nambah referensi. Prediksi sekitaran 2 juta sampai 5 juta an sedangkan saldo di atm nggak sampai sejuta :D. Hal yang membuatku kaget saat melihat-lihat dan 'pura-pura menjadi pembeli' -kan memang ndak niat beli yang mahal:D- ternyata pada label harga sampai belasan juta. Wiih… pikirku mending beli motor ^_^, tapi memang wajar kayaknya soalnya dari merek, design dan bahannya high class. Bukan polygon, bukan juga wimcycle entahlah sudah lupa mereknya apa. Pelayannya tiba-tiba mendekat dan bertanya "mau beli sepeda apa pak?", dengan tetap berakting seperti hendak beli maka kujawab "oh, kalau polygonnya ada ?", sebenarnya berharap dia jawab nggak ada soalnya di galerynya kulihat nggak ada -maksudnya nggak ada yang murah-, supaya saya juga bisa cepat keluar dari toko tersebut, eh tak taunya dia jawab "ada pak di lantai dua", yach kepaksa dech untuk menghargainya maka menuju ke lantai dua sambil lihat2. Meski harga sepeda di lantai dua 'lebih manusiawi' tetapi tetap saja belum kejangkau dengan danaku yang pas-pasan.

Ingatanku kembali tertuju ke carefour, karena sepertinya pernah lihat juga stand penjualan sepeda di carefour dengan harga cukup miring. Ternyata memang ada promo, lihat sepeda polygon dengan harga sekitar 1 juta lebih. Sepertinya inilah yang kucari-cari, oh iya uangnya masih nggak cukup, di atm kurang dari sejuta :(. Tapi tunggu dulu, seingatku ada uang tunai di rumah. Nggak apa-apalah balik dulu kerumah ambil uang tunai nanti balik lagi…..

Yap, akhirnya kembali lagi ke carefour, tanpa banyak melihat-melihat langsung menuju ke stand penjualan sepeda. Namun akhirnya…., ternyata….., sepedanya dach laku ^_^ . Hahaha, mungkin memang belum saatnya memiliki sepeda polygon.

……..
Beberapa minggu setelahnya kembali mencari-cari, berharap mungkin ada promo -lagi- $_$. Ternyata memang ada -entahlah mungkin memang promo sebenarnya slalu ada, salah satu trik dari manajemen penjualan-, yach tapi sayangnya bukan polygon. Merknya tidak terlalu terkenal "Genio", gpplah yang jelas masih bisa menjalankan fungsinya sebagai sepeda. Harganya sekitar 900 ribu, tapi saat bertanya kapan akan dikirimkan ternyata minggu sore, padahal minggu pagi dach mau kupake touring ke Pantai Losari. Mana hanya pake motor, akhirnya sepeda tersebut hendak ku titipkan ke mantan kantor -telkomsel pengayoman- tetapi tetap saja harus di kayuh sendiri siang bolong dengan kemeja sejauh 1 km. Yang lebih parah lagi saat malam hari, ketika hendak membawa pulang ke rumah. Jam 8 malam naik sepeda, niatnya sich akan di genjot dari pengayoman menuju daya, tetapi tak disangka saat itu terjadi sedikit konflik antara tentara dan polisi, menyebabkan tak ada satupun polantas yang standby di jalan perintis, macetnya….minta ampun, bahkan pejalan kaki saja susah melintas. Akhirnya berubah haluan menuju gowa -meski jaraknya jauh banget- sekitar 15 km. Mana jalan yang harus ditempuh gelapnya minta ampun, jarak pandang cuman 2 meter, tetapi akhirnya sampai juga. Sampai dirumah dengan kemeja yang penuh keringat - baunya jangan ditanya- dan disambut dengan wajah heran dari Keluarga dirumah ditambah lagi setelah mendengar kisahku :D.





Subuh harinya niat itu terkabul juga, bersepeda dengan rute gowa -> pantai losari, kira-kira 25 kiloan lah







Akhirnya bersepeda adalah jadwal rutinku menikmati weekend, yach hitung2 : olahraga, adventure -melihat sesuatu dengan berbeda, melihat wajah baru, dan semua hal lainnya dari bersepeda. Sebenarnya ada niat gabung di komunitas bersepeda tapi agak sedikit minder dengan model sepeda yang nggak keren ^_^ dan juga bingung mau join dengan yang mana, semoga saja teman2 bisa buat komunitas bersepeda semen tonasa, mmm… dikasih nama apa ya? mungkin Stone-C (Semen Tonasa Bike Community) wkwkwk , ada yang berminat? ^_^
Read More....

hidupku baik2 saja tanpa merokok...

Saat duduk2 santai sehabis makan malam di kantor Proyek, ada seorang teman yang minta tolong untuk diambilkan rokoknya yang berada di dekatku, spontan aku ambilkan tapi sesaat itu terdengar selentingan dari seorang teman yang lain "dosa kamu geng...., kan kamu juga ikut membantu ketika orang mau merokok, artinya kamu juga dosa... he...." sembari kepulan asap rokok masih keluar dari mulutnya. Tapi hanya ku balas dengan senyuman ^_^, sebenarnya sedikit aneh juga, karena seorang perokok menvonis berdosa kepada orang yang hanya bersikap baik ketika hendak membantu mengambilkan rokok. Entah itu apakah hanya gurauan, selentingan, sindiran atau apapun itu tetapi telah membuatku terdiam..... dan berfikir. Apakah memang benar diriku telah berdosa? apakah memang merokok itu berdosa? apakah terlalu cepat menghukumi berdosa? apakah sudah begitu entengnya dengan sebuah dosa? apakah patut bangga akan sebuah dosa? apakah dosa sudah menjadi hal yang biasa?.

Memang bukan kapasitas saya untuk membahas masalah ini ^_^, tapi berikut beberapa hal menurut pandangan saya.

Setahu kami, kalau hendak bicara mengenai dosa maka berkaitan dengan halal atau haram, berbicara mengenai halal dan haram maka harus dikategorikan terlebih dahulu apakah muamalah, ibadah atau akhlak. Maka berkaitan dengan rokok, apakah merokok termasuk muamalah?, ibadah?, atau akhlak?. Setau kami muamalah adalah urusan keduniaan dimana manusia diberikan kebebasan sebebas-bebasnya untuk melakukan apa saja yang bisa memberikan manfaat kepada dirinya sendiri, sesamanya dan lingkungannya, selama hal tersebut tidak ada ketentuan yang melarangnya. Jadi merokok bukan perkara ibadah, bukan juga akhlak tetapi masuk dalam perkara muamalah. Hukum dasar muamalah adalah boleh -maksudnya semuanya boleh dilakukan- sampai ada ketentuan yang melarangnya maka menjadi haram. Berkebalikan dengan ibadah, dimana hukum dasar ibadah adalah haram, sampai ada ketentuan yang memerintahkannya maka baru dilakukan (halal).
Seperti halnya minum minuman keras, dahulu kala hal tersebut tidak menjadi masalah, malah menjadi minuman kegemaran. Sampai datang ketentuan bahwa hal tersebut haram. Maka bagi orang-orang yang beriman, segera meninggalkan minuman tersebut. Ada apa dengan minuman keras? Cobalah lihat apa yang terjadi pada peminum khamar?. Ketika telah mabok, apa saja bisa dilakukan, mencuri, membunuh dan kejahatan lainnya. Sehingga hal tersebut bisa mencelakakan dan sifatnya merusak bagi peminum dan bagi orang lain. Seperti halnya judi, ketika telah terdesak dan kepepet maka apapun bisa ditaruhkan diatas meja judi, uang, rumah, keluarga, bahkan nyawa. Contoh kedua hal tersebut -minuman keras dan judi- memiliki kesamaan yakni :
1) Mencelakakan pelaku ;
2) Mencelakakan orang lain.

Nach bagaimana dengan rokok? apakah sifatnya mencelakakan dan membahayakan bagi pelaku dan orang sekitar?.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang Maha Mengetahui apa yang bahaya bagi manusia sehingga segala laranganNya adalah untuk kebaikan manusia sendiri.
Meski bagaimanapun, mungkin dengan "kecerdasan" kita bisa mengeluarkan sejuta argument dan alasan untuk menepis hal tersebut. Terlepas dari itu semua, bagi saya sendiri merasa bahwa

.....hidupku ini baik-baik saja tanpa merokok....

So as long as my life is gona be ok without a smoke, what a single reason that make me must to smoke?
How about u? Apakah anda merasa hidup anda TIDAK baik-baik saja tanpa merokok, sehingga harus bergantung pada sebuah isapan rokok?....
Read More....

Arisan Telcomers..... -kenangan?-

Mungkin sudah berjalan hampir dua tahun arisan "telcomers" tak lagi dilakukan -eh bener ya teman2? 2 tahun ya?-. Padahal mungkin kita perlu sadari bahwa hal tersebut sangat bermanfaat, masalah uang $_$ tidak!!, masalah kemek2 :p tidak!!, but this is about our relationship, our community, our brotherhood, n maybe for our next generation ^_^.
...........
Meskipun selang waktu sempat rame, sempat sepi, sempat vakum, sempat pending, sempat di rapel, yach bagaimanapun itu tetap menjadi wahana yang menarik. Bahwa arisan ini bagai tempat labuhan setiap samudra kehidupan yang tlah kita arungi (wiih bahasanya). Waktu bulan-bulan awal sich masih lumayan rame, hampir setiap kita masih bisa hadir walaupun sekedar menebar sapa dan senyum, saling berkeluh kesal, berbagi suka dan duka, saling berbagi cerita setidaknya itu telah menandakan kalian "ada", kami "ada", aku "ada" dan yang terpenting adalah makan gratis :D. Semua memiliki kisah yang uniq yang membuat senyum manis bisa tergores di pipi, tak ayal membuat kita lupa akan sgala masalah yang menumpuk di pundak bagai malam yang menyelimuti bumi, beban di kepala tuk sejenak bisa luntur bagai hujan yang membasahi bumi (kenapa kalau maksa-maksain dibikin puitis malah nggak enak bacanya^_^).

Kadang agak muwales, bosen dan kecewa mungkin perasaan yang terkadang hadir menghampiri, hal ini mungkin disebabkan : -pertama dan yang utama- "pesertanya itu-itu aja, yach mungkin harus dimaklumi, semua (kebanyakan) dach merantau di negeri orang" ehm ehm... sing: aku datang..... bertahun-tahun di negeri orang...... ^_^. Mungkin ada baiknya juga sich, jadi semakin luas channel dan sosial networking, kalau mau oleh-oleh tinggal nitip aja (i hope so). Asal jangan oleh-olehnya dalam bentuk makhluk hidup : istri, suami atau bahkan anak, kan kalau gituan oleh-olehnya nggak bisa diberikan ^_^, itumah untuk kepentingan pribadi he... ^_^.
.........
Namun akhirnya harus melewati masa2 kritis, yang tak lama kemudian hanya menjadi ......kenangan. Kita memang sudah memiliki dunia masing-masing, yang tentunya dengan dimensi, rasa, kisah, dan masalah tersendiri. Wajah-wajah baru telah mengisi memori serta aktifitas seharian kita. Koordinat-koordinat baru dalam belahan bumi ini telah kita tempati, yang tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa kita akan berada ditempat itu. Maybe right that Life is unpredictable.

Facebook, status2 dan comment2 yang nggak jelas ^_^,
Twitter, dun know why still not interested :D,
Chatting, just say assalamu alaikum ^_^,
Conference Call, good but that expensive $_$,
Sms, hari gini sms.....
BBMan, unfortunately still do not have that one :(,

Adalah media yang masih memegang peranan penting untuk tetap berkomunikasi, namun tetap saja ada sesuatu, sesuatu......, entah apa yang hilang - mungkin teman2 sajalah yang bisa menjawabnya ^_^-. Sempat berfikir gimana caranya agar bisa kembali kumpul2 lagi sama teman2 telcomers, gimana kalau "Arisan Keluarga"? ^_^, tapi tetap saja agak sulit :( karena terpisah pulau lagian juga kan nggak semuanya sudah berkeluarga (merid) -cop saya sudah mi cess ^_^ huahahahahahah-. Mungkin minggu ini bakal menyempatkan waktu untuk conference call ke teman2, untuk membahas ini. Semoga mendapat respon yang positif.
Read More....

RoaD To TonasA

Subhanallah, terdecak kagum seraya memuji kebesaranNya, sungguh indah ciptaanmu ya Allah..... sungguh indah pemandangan ini......

Seperti biasa, aktifitas pagiku berangkat ke kantor/pabrik dengan mengendarai kuda besi tanpa gigi -hari gini oper gigi, apa kata dunia ^_^-, entah angin dari mana pagi ini yang merasukiku sehingga kuberangkat agak dini :D dan memacu dengan cukup lambat seraya melihat kesana kemari dan memperhatikan sesuatu di jalan yang sering tidak terlalu kuperhatikan -mana mau diperhatikan, la wong biasanya seirng buru2 ke kantor he... mudah2an nggak sering- dan kadang berpikir -tentang banyak hal-. Yach iseng2 jepret sana, jepret sini diatas kuda besi tanpa gigi -jangan ditiru ya ^_^- ternyata baru sadar -padahal sering sekali kulewati jalan ini- betapa indahnya pemandangan di pagi ini, bukit yang tinggi, sawah yang lapang, udara yang segar, pepohonan yang rindang dimana berkas-berkas cahaya mentari pagi terlihat indah melihat celah daun-daun pepohonan, kicauan burung dan terlihat beberapa orang memulai aktifitas pagi. Sungguh terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah pada keindahan alam ini, ya Allah jadikanlah aku menjadi hamba yang pandai bersyukur...








Read More....