ups... nervous ku kambuh lagi

Sebenarnya penyakitku yang satu ini sudah tidak lama kambuh, terakhir mmm..... kapan ya? mungkin waktu kuliah dulu, yang paling parah sich waktu SMA eh perasaan sejak kecil dech saya agak terganggung dengan yang namanya nervous. Entah mungkin bawaan dari lahir kali ya... "who knows?". Mungkin beberapa orang tidak memiliki masalah dengan hal tersebut, tidak dengan agenk.
Sedikit fall back beberapa kisah yang memalukan karena nervous :"waktu smp pernah disuruh naik ke papan tulis untuk menulis kalimat, wah saya kan orangnya tidak pd di depan banyak orang, karena gugup tulisan ku amat, sangat kecil sekali banget. Mana disindir sama guru lagi yang membuat seluruh teman kelas tertawa, waduh tambah gugup jadinya." sebenarnya banyak sich tapi kayaknya ndak muat kalau ditulis semua... tapi intinya saat smp saya kurang begitu bergaul, datang, duduk, diam, kabur.......


Waktu SMA justru makin parah karena banyak kegiatan2 yang mengarah ke kegiatan berkelompok dan di depan banyak orang, waduuh..... Saya pernah dijuluki "si merah" coz gampang banget mukanya memerah. Diteriaki aja "wuuu........" muka ku sudah berubah, diteriaki "merah!!! merah!!! merah!!!" sama beberapa teman, muka ku juga berubah, karena malunya.
Hah.... gimana caranya menghilangkan penyakit ini ........

Waktu kuliah, saya bertekad dalam hati untuk berusaha menghilangkan penyakit yang berkepanjangan ini. Berusaha aktif di kelas (kuliahnya masih sistem kelas-kelasan), berusaha aktif di organisasi, aktif bertanya dan menjawab walaupun sebenarnya dalam hati merasa gugup sekali, berbicara agak putus2. Tetapi mungkin hal ini tidak begitu disadari oleh teman2 yang lain (mudah-mudahan). Pokoknya yang namanya tampil karena sesuatu itu membuatku sangat gugup, palagi untuk berbicara di depan umum, lebih baik disuruh kerja soal2 perhitungan (Fisika, Matek, Kalkulus) yang belum tentu ada jawabannya.

Tetapi alhamdulillah saya memiliki satu talenta yang ndak semua orang memilikinya yaitu "Humoris", kalau cuman membuat orang tersenyum dan sedikit tertawa, mengeluarkan perkataan2 yang menggelitik, bertingkah laku yang konyol .. mungkin bukan jagonya tetapi bisa....lah. Nach mungkin trik yang saya lakukan adalah menonjolkan item ini sehingga item yang satu itu (nervous) dapat di reduce sekecil mungkin

Wait a minute.... kok malah cerita masa lalu, judulnya kan "nervous ku kambuh lagi". Intinya gini, lagi asik2nya disibukkan dengan kegiatan rutin kantor tiba2 dapat tugas tambahan dari senior di kantor yaitu .... adalah..... yakni....... "jadi pembaca do'a saat acara fairwall para GM (General Manager)" langsung yang ada dipikiran adalah "waduh... pasti banyak orang2 penting tuch, banyak mata yang memandang tuch, harus tampil di depan banyak orang tuch" awalnya sich menolak secara halus tetapi ada rasa juga nggak enak untuk menolak coz sudah minta tolong.
Esoknya (hari H) masih berusaha menolak juga secara halus, tetapi masih dipercaya untuk menghandle job tersebut. Mungkin dipercara karena banyak yang ngeliat saya tuch orangnya cukup suple dan pede-an coz cepat akrab dengan orang-orang kantor terus sering kali juga jadi moderator kalau ada kegiatan pengajian kantor dan tidak jarang juga bersenda gurau walaupun dengan atasan (yach kalau nggak formal sich saya orangnya nyantai aja (berusaha untuk nyantai ^_^). Apa boleh buat.... Hitung-hitung sebagai tantangan untuk menghadapi ketakukan (menurut enterpreneur sich memang ketakutan harus dilawan), terus teringat akan prinsip "selau ada yang pertama" uh... aku terjebak lagi dengan doktrin2 tersebut ^_^, mungkin terlalu banyak membaca buku tentang spirit nich, hics...hics...hics.

Di detik2 terakhir jantung masih berdegub dengan kencang, entah mengapa keadaan ini terjadi tetapi saya sudah berusaha untuk tetap tenang dan rileks. Namun ketika dipersilahkan naik, gugupku kambuh lagi mungkin karena kepikiran karena yang hadir orang2 penting kali ya. Dengan terbatah2 tetapi berusaha untuk tulus berusaha menyelesaikan doa yang kupimpin.. walaupun memang waktu itu tidak begitu tenang berdoa. Setelah selesai doa yang tidak sempurna tersebut langsung dapat teguran dari GM (General Manager) Pamasuka, didepan banyak orang-orang penting kurang lebih 30 orang, dengan sindiran yang cukup pedis. Sentak membuat mereka "menertawakan ku" bukan "tertawa bersamaku" tetapi dengan berusaha untuk tabah dan tegar saya berusaha tertawa bersama mereka.

Kesimpulan :
1. Jadikanlah itu semua menjadi cambuk untuk selalu terus maju
2. Orang yang mengkritik ku adalah orang yang pandai yang ingin melihat saya meningkatkan profesionalitasku
3. Terima kasih telah memberi kesempatan untuk tampil di depan orang banyak.

3 komentar:

de said...

hoo... ternyata nervous-an yak... :-?
dah lama g update blog juga :D

just for look said...

ooow... ku kira nerpouzzz karena kebanyakan uang cezzz :D

Muhammad Ageng Anom said...

banyak uang dari hongkong.... ^_^

Post a Comment